"Yang Terpenting Dari Pendidikan Bukanlah Mengajarkan Anak Begini dan Begitu, Melainkan Mendewasakan Pikiran dan Membangkitkan Energi Mereka" (Soren Kier Kegaard)

STOP PENYALAHGUNAAN KATA "AUTISME"

Kenapa jangan menggunakan kata autis untuk mengejek?

Mengejek, dari kata itu saja kita tahu bahwa ejekan itu kita sampaikan untuk sesuatu hal yang jelek. Mengejek sama saja dengan menghina, mengolok-olok, mencaci. Maka perlu anda sadari jika kita memakai istilah autis untuk mengejek sesuatu atau seseorang, autis jadi berarti suatu (pribadi) yang jelek kan? Dan jika anda berpikiran bahwa autis itu suatu yang cacat, jelek, hina, maka anda SALAH BESAR.

Tahu apa kamu tentang autis, sampai menggunakan kata autis untuk mengejek?

Semua orang di dunia ini jelas berbeda-beda. Dan autis (atau autisme) sendiri adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal [wikipedia]. Dan siapa pula yang ingin dilahirkan dengan keadaan yang kekurangan seperti itu, bukan keinginan mereka ataupun orang tua mereka. Saya bisa bilang bahwa orang-orang autis itu bahkan bisa lebih hebat dan luar biasa dari orang normal lainnya. Dan bukan berarti autis itu tidak normal, tetapi mereka berbeda, punya kebutuhan khusus spesial nan berbeda. Seperti adik perempuan saya, yang memiliki daya ingat yang tajam, bahkan tenaganya kuat sekali.

Jadi jangan lah pakai kata autis untuk saling ejek! Tidak adakah istilah lain yang digunakan untuk ejek-mengejek?!

Bila keadaannya lain, semisal ada orang yang sedang asik dengan kegiatan atau dunianya sendiri seperti "orang itu asik sendiri dengan komputernya/ HPnya/ BBnya, hingga tidak peduli dengan lingkungannya, hanya bisa mementingkan diri sendiri daripada masyarakat", tidak tepat bila diumpamakan dengan kata autis. Kalau boleh saya bilang, dia adalah orang yang cuek dan kurang peka. Mereka bukan autis.

Hentikanlah mulai sekarang juga penggunaan kata autis yang tidak pada tempatnya itu. Karena itu sama saja dengan menyatakan bahwa autis adalah sesuatu yang jelek. Dan cobalah peduli pada para penyandang autis dan keluarganya. Bahwa mereka (termasuk saya) tidak suka mendengar kata autis digunakan sebagai suatu kata untuk ejekan. Dan coba introspeksi diri, bercermin sebelum mengejek orang lain.


Setiap individu tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu setiap individu di dunia itu berbeda, tak ada yang sama.